Ikhlas itu..
Ikhlas adalah
pelajaran yang aku tidak pernah lulus dengan angka 100%. Mata pelajaran yang
sangat sulit dari semua hal yang pernah aku pelajari.
Apa yang aku
katakan akan selalu dipertanyakan ketika itu menyangkut keikhlasan, tapi aku
berani bertaruh bahwa aku selalu mencobanya, aku berani bersumpah bahwa aku
berusaha menjalankannya.
Banyak hal yang
akupun tidak tahu dan tidak mengerti.. bahkan mengenai perasaan yang setiap
makluk telah diberi oleh sang pencipta.
Saat ini, aku
mencapai titik dimana aku pertaruhkan kembali jiwa, pikiran dan ragaku agar aku
bisa fasih tentang kata “ikhlas”.
Aku mengeti
setiap hal yang telah terjadi merupakan jalan yang terbaik untukku, bahkan
mungkin ketika keadaan yang tersulit, karna akupun tak tahu keadaan mana yang
lebih baik untukku, saat bahagiakah atau sulitkah ?
Mencoba
bersandiwara dengan diri sendiri itu sangat menyakitkan, seperti tersenyum
dalam tangis. Aku bukanlah bidadari/malaikat yang tidak bisa merasakan iri
dengki takut kecewa marah bahkan dendam. Aku manusia, hanya manusia biasa,
tidak cantik, tidak putih, tidak kaya, tidak pintar, tidak sempurna. Aku
terima. Tentu. Aku bersyukur. Aku masih hidup.
Dan aku mencoba ikhlas.
Bahkan aku
membungkam diriku untuk tidak mengeluarkan hal yang tidak sepantasnya, menahan,
meredam, mencoba mengalihkan semua sisi negative yang aku miliki, mencoba untuk
mengerti situasi yang telah menjadikan diri ini pilu malu dan kecewa. Tapi aku
tau, aku tak bisa, sekalipun aku mengumandangkan kata Ikhlas aku tetap manusia,
aku butuh sandaran, aku perlu masukan, aku ingin pula diperhatikan.
Namun sepertinya
aku kembali dalam keadaan yang salah.
Kamu kuat! Ya
aku tau..
Kamu dewasa! Yaa
aku tau..
Kamu harus lebih
mengerti! Yaaa .. aku,, tau.
Dan aku sakit.
Aku sakit,
ketika berkali kali aku mendengarnya. Ketika aku butuhh sandaran tapi aku tetap
mendengarnya. Ketika aku ingin melepaskan beban dan aku tetap mendengarnya.
Ketika aku mencoba berlaku egois dan aku masih mendengarnya. Ketika ingin
diusap kepalaku agar pikiran ini bisa tertidur sejenak namun aku masih
mendengarnya.
Kemudian kembali
lagi aku harus mencoba ikhlas.
Dan aku
mencobanya.
Dan lagi ketika
aku memang tidak tau, keadaan yang mana yang lebih baik untukku ?
Saat aku
diperlakukan tidak layak oleh seseorang dan aku mencoba memaafkanya semata-mata
karena aku iingin berusaha mempunyai sifat ikhlas.
“tidak apa kamu
berbuat tidak pantas terhadapku, kita hanya manusia biasa, kita sama-sama sudah
dewasa, aku memaafkanmu tapi aku mohon jangan hancurkan aku”.
Kemudian aku
memaafkanya. Dengan gampang. Tanpa syarat. Tanya ketentuan. Karena aku tau, aku
sedang belajar ikhlas.
Tapi aku salah.
Lagi dan lagi.
Ketika apa yang
sudah aku coba lakukan hanya membuat orang itu memandangku sebagai barang yang
bisa di perlakukan sesuai dengan keinginannya. Ketika lagi ia sudah ada niat
untuk kembali menghancurkan tembok yang telah aku susun jauuuh sebelum dia
berhasil meruntuhkannya.
Mungkin karena
aku adalah seorang yang bodoh.
Dan sekarang aku
hanya ingin dia tau bahwa aku masih memegang teguh hargadiri dan kehormatan
yang aku perjuangkan sampai detik ini.
Dan aku mencoba
ikhlas.
Dan aku tidak
bisa menipu diriku untuk tetap tersenyum lebih lama lagi.
Karena aku masih
dalam tahap belajar, mungkin nanti ketika aku sudah melewati ujiannya, aku akan
tersenyum kembali.
Dia yang telah berusaha menemukan jalannya
untukku.
Dia pintar, aku tau tidak akan tersesat.
Sang pengembara, andai kamu mulai bingung,
maka berhentilah sejenak,
luangkan waktumu untuk menghadap keatas,
pejamkan matamu.
Sang pengembara, andai kamu risau dan
lelah,
Jangan takut, kamu tau aku ada disini
Menunggumu dengan kesetiaan yang aku
perjuangkan.
Sang pengembara, andai kamu belum berhasil
menemukanku
Teruslah mencari,
Aku tepat berada di sampingmu,
Aku selalu ada dan menjaga kehormatanku.
Hai sang pengembara, andai kau menemukanku
?
Liatlah aku, dalam, lebih dalam, masuk
kedalam mataku yang sesungguhnya tidak akan pernah berbohong ketika kamu
menemukan kilaunya.
Hai sang pengembara, andai kamu meragukanku
?
Aku ijinkan kamu untuk mengujiku, agar kamu
tau, bahwa aku adalah orang yang tepat untuk kau pilih.
Sang pengembara.. bahkan aku menitipkan
pesanku lewat angin supaya kamu tau aku masih disini menunggumu sampai kamu
menemukannku dalam kehormatan dan kesetiaan yang memang aku perjuangkan
untukmu.
Untukmu sang pengembaraku.
Credit : Image by google
Credit : Image by google
Aku tidak tahan akan dingin,
tapi aku mencoba membuat orang lain tetap hangat.
aku tidak tahan kelaparan,
tapi aku berusaha membuat orang lain tetap kenyang.
aku tidak suka kesunyian,
maka aku berusaha untuk membuat sekelilingku
tidak pernah merasa sendiri.
aku berusaha
selalu berusaha
agar mereka tidak merasakan apa yang sudah aku rasakan
aku mencoba membagi sekecil apapun rasa nyaman
karena aku tahu..
hanya rsa itu yang bisa aku tawarkan.
Dini Gimin.
Silent is not always Golden but it can be Poison |
..
...
.........
diam.
saat kamu sedang marah dengan seseorang / beberapa orang atau mungkin hal-hal yang membuat pikiranmu stuck ditempat.. ingin rasanya kmau berteriak sekencang kencangnya atau ingin rasanya membungkam dia si pembuat onar !!
but its not me, i can't. sayang sekali tapi aku tak bisa seperti ituu.. yang mungkin bisa aku lakukan hanya..
Tahan. Redam. Lepaskan / Diam.
you know that sometimes "Silent is The most Powerfull Scream" and yeah! Keep your golden mouth from the Dirty Talks, right ?
but this time.. you got wrong babe .
ada hal yang mesti dibicarakann dan ada hal yang tidak baik untuk diobrolkan. kamu harus pandai memilah, karena apa yang akan kamu keluarkan pada saat kamu sedang marah / kecewa / merasa tidak dipedulikan oleh orang lain adalah keadaan dimana kamu sedang emosi ..
coba pikirkan deh ?
ketika kamu marah, kemudian kamu emosi..
kamu akan mengeluarkan pikiran pikiran negative terhadap orang yang sedang berseteru denganmu.
mungkin saja kamu tidak sengaja mengumbar aib temanmu itu ? atau
mungkin kamu malah membuat dia terlihat begithuu "bad" dimata orang lain ?
nah hal itu yang harus kita hindari.
kita harus hati hati dengan mulut kita.
belajar untuk lebih tenang dan dewasa dalam menghadapi masalah itu baik lhoo..
"Silent is not always Golden but it can be Poison"
coba tebak kenapa racun ?
That's True! ketika kamu terlalu lama diam bukan berarti masalah selesai, tapi mungkin malah bertambah BESAR...
jadi menurutku kita harus ambil waktu yang tepat clik dan mulai benahi satu per satu.
kamu tau dunia kamu, jadi aku rasa kamu tau kapan waktu yang tepat untuk memulainya :)
BE BRAVE!
ps. kabari yaa kalo masalahnya selesai.
warmhug::dini gimin.
aku tau
jika aku mulai menjentikkan jariku pada tuts tuts keyboard
jika aku mulai menjentikkan jariku pada tuts tuts keyboard
aku akan mulai lalai.
aku tau
hujan belum tentu datang walau awan hitam telah terlihat.
hujan belum tentu datang walau awan hitam telah terlihat.
ya.. aku tau.
tapi
tahukah kamu ?
bahwa dalam ketidaksadaranku kamu datang dan menawarkan senyuman.
tahukah kamu ?
bahwa dalam ukiran masa depan ku kau telah banyak menghiasi lahan kosong itu.
tahukah kamu ?
aku menjadi terdakwa karna telah memberikan sebagian hatiku.
aku tidak bisa menghapus jejakmu begitu saja,
aku akan berusaha membuat jejak baru yg tidak ada kamu didalamnya.
tentu aku bisa.. aku hanya belum terbiasa
terbiasa dalam rasa yg sudah aku bentuk
alunan lagu-lagu yang sudah aku pilih
hanya untuk mengingatkanku bahwa kamu pernah ada.
dan sekarang aku mengerti
bukan kamu yang menyakitiku, tapi rasa yang telah aku pilih terhadapmu.
bukan kamu yang membuangku, tapi waktu yang telah aku habiskan untuk memujamu.
bukan kamu yang merusakku, tapi jiwa dan pikiranku yang sudah tak terkendali akan dirimu.
bukan kamu. tapi aku yang memaksa untuk mencintaimu.
aku akan pastikan aku membuat jarak antara kita.
aku tak akan terbelenggu oleh rasa yang memang sudah tidak sepantasnya.
aku menerima jalur yang telah kau ambil
dan aku akan membuat jalurku sendiri.
sampai pada akhirnya jalur itu yang akan menuntunku.
akan kulepas rasa ini
merasakan hembusan angin dan belaian hujan
menghirup udara segar dan berlari di rerumputan
berjalan di atas pasir dan berteriak didepan lautan.
tahukah kamu ?
aku menjadi terdakwa karna telah memberikan sebagian hatiku.
aku tidak bisa menghapus jejakmu begitu saja,
aku akan berusaha membuat jejak baru yg tidak ada kamu didalamnya.
tentu aku bisa.. aku hanya belum terbiasa
terbiasa dalam rasa yg sudah aku bentuk
alunan lagu-lagu yang sudah aku pilih
hanya untuk mengingatkanku bahwa kamu pernah ada.
dan sekarang aku mengerti
bukan kamu yang menyakitiku, tapi rasa yang telah aku pilih terhadapmu.
bukan kamu yang membuangku, tapi waktu yang telah aku habiskan untuk memujamu.
bukan kamu yang merusakku, tapi jiwa dan pikiranku yang sudah tak terkendali akan dirimu.
bukan kamu. tapi aku yang memaksa untuk mencintaimu.
aku akan pastikan aku membuat jarak antara kita.
aku tak akan terbelenggu oleh rasa yang memang sudah tidak sepantasnya.
aku menerima jalur yang telah kau ambil
dan aku akan membuat jalurku sendiri.
sampai pada akhirnya jalur itu yang akan menuntunku.
akan kulepas rasa ini
merasakan hembusan angin dan belaian hujan
menghirup udara segar dan berlari di rerumputan
berjalan di atas pasir dan berteriak didepan lautan.
terimakasih untukmu yang tidak tau bahwa "aku mencintaimu" :)
“Bertahanlah jika ingin bertahan,
larilah jika ingin berlari,keadaan tidak akan bertambah
baik jika kita tetap
diam.
Tidak apa untuk menjadi egois, aku
paham aku mengerti”
Terkadang
kita terlalu sibuk memikirkan hari esok, terlalu bodoh mengenang masa lalu dan mungkin terlalu sembrono menghadapi hari
ini. Mungkin tidak banyak orang yang mengerti jalan pikiranya, bagaimana dia
bersikap atau memahami apa maksud dari segala ucapannya, tapi itulah dia,
mungkin memang hanya dia yang bisa mengerti.
Entahlah .. aku hanya ingin menulis pendapatku
Memang benar ada 2 pilihan
Jika kau ingin menjadi BAIK maka berperanlah sebaik-baiknya seperti malaikat yang tersenyum tulus, kemudian jika kau ingin menjadi JAHAT maka Jangan tanggung-tanggung.
Tentu aku memilih jahat .
Penghinaan. Penindasan, pelecehan dah hal lainnya tidak akan terjadi jika peran yang aku ambil jahat
BUT.
Hanya melihat ketidak adilan yg terlintas aku sudah terbakar hebat seperti ini. Lihatlah!
Ketika KEDIKTAKTORan itu berada disekitar kita .. AH! GILA!
ahhhhhhhhh!!!!! dia pikir membunuh itu mainan! bahkan diracun , dirudal, di lempar untuk makanan anjing .. gila .. bisa bisanyaa... keluarga sendiri pun dibunuh!
ahh!! aku tersulut emosi dan tak bisa berpikir lebih positif lagi kecuali kata GILA yang bersarang di otaknya!
AAARHHHGH!!!