aku tau
jika aku mulai menjentikkan jariku pada tuts tuts keyboard
jika aku mulai menjentikkan jariku pada tuts tuts keyboard
aku akan mulai lalai.
aku tau
hujan belum tentu datang walau awan hitam telah terlihat.
hujan belum tentu datang walau awan hitam telah terlihat.
ya.. aku tau.
tapi
tahukah kamu ?
bahwa dalam ketidaksadaranku kamu datang dan menawarkan senyuman.
tahukah kamu ?
bahwa dalam ukiran masa depan ku kau telah banyak menghiasi lahan kosong itu.
tahukah kamu ?
aku menjadi terdakwa karna telah memberikan sebagian hatiku.
aku tidak bisa menghapus jejakmu begitu saja,
aku akan berusaha membuat jejak baru yg tidak ada kamu didalamnya.
tentu aku bisa.. aku hanya belum terbiasa
terbiasa dalam rasa yg sudah aku bentuk
alunan lagu-lagu yang sudah aku pilih
hanya untuk mengingatkanku bahwa kamu pernah ada.
dan sekarang aku mengerti
bukan kamu yang menyakitiku, tapi rasa yang telah aku pilih terhadapmu.
bukan kamu yang membuangku, tapi waktu yang telah aku habiskan untuk memujamu.
bukan kamu yang merusakku, tapi jiwa dan pikiranku yang sudah tak terkendali akan dirimu.
bukan kamu. tapi aku yang memaksa untuk mencintaimu.
aku akan pastikan aku membuat jarak antara kita.
aku tak akan terbelenggu oleh rasa yang memang sudah tidak sepantasnya.
aku menerima jalur yang telah kau ambil
dan aku akan membuat jalurku sendiri.
sampai pada akhirnya jalur itu yang akan menuntunku.
akan kulepas rasa ini
merasakan hembusan angin dan belaian hujan
menghirup udara segar dan berlari di rerumputan
berjalan di atas pasir dan berteriak didepan lautan.
tahukah kamu ?
aku menjadi terdakwa karna telah memberikan sebagian hatiku.
aku tidak bisa menghapus jejakmu begitu saja,
aku akan berusaha membuat jejak baru yg tidak ada kamu didalamnya.
tentu aku bisa.. aku hanya belum terbiasa
terbiasa dalam rasa yg sudah aku bentuk
alunan lagu-lagu yang sudah aku pilih
hanya untuk mengingatkanku bahwa kamu pernah ada.
dan sekarang aku mengerti
bukan kamu yang menyakitiku, tapi rasa yang telah aku pilih terhadapmu.
bukan kamu yang membuangku, tapi waktu yang telah aku habiskan untuk memujamu.
bukan kamu yang merusakku, tapi jiwa dan pikiranku yang sudah tak terkendali akan dirimu.
bukan kamu. tapi aku yang memaksa untuk mencintaimu.
aku akan pastikan aku membuat jarak antara kita.
aku tak akan terbelenggu oleh rasa yang memang sudah tidak sepantasnya.
aku menerima jalur yang telah kau ambil
dan aku akan membuat jalurku sendiri.
sampai pada akhirnya jalur itu yang akan menuntunku.
akan kulepas rasa ini
merasakan hembusan angin dan belaian hujan
menghirup udara segar dan berlari di rerumputan
berjalan di atas pasir dan berteriak didepan lautan.
terimakasih untukmu yang tidak tau bahwa "aku mencintaimu" :)